Perlunya Detoskifikasi Untuk Tubuh Kita. TUBUH manusia layaknya sebuah mesin yang berjalan lambat jika sudah
sarat dengan sampah. Namun pada manusia, sampah tersebut berupa racun
dalam tubuh yang bisa membahayakan kesehatan.
Racun dalam tubuh
bisa muncul akibat dari kebiasaan mengonsumsi makanan yang tidak sehat
atau polusi dan radikal bebas. Racun dalam tubuh ini dapat memperngaruhi
kesehatan fisik dan psikologis Anda. Oleh karena itu, penting bagi Anda
mengetahui cara menghilangkan racun tubuh (detoksifikasi) agar tubuh
bebas dari racun.
Berikut ini fakta menarik mengenai detoksifikasi, seperti dilansir Magforwoman.
- Detoksifikasi
adalah suatu proses di mana racun berbahaya yang dibuang dari tubuh
atau dinetralisir melalui paru-paru, hati, usus, limpa, kulit, ginjal,
dan usus.
- Detoksifikasi harus dilakukan secara teratur sehingga tetap tinggi tingkat kekebalan tubuh.
- Sayuran
dan buah dengan warna cerah, seperti kembang kol, paprika, aprikot,
brokoli membantu hati untuk menghilangkan zat-zat berbahaya dari tubuh.
- Ginjal
akan menyaring darah dan membuang zat-zat berbahaya dan kelebihan air
keluar dari tubuh. Oleh karena itu, penting untuk minum setidaknya 8-10
gelas air setiap hari.
- Kulit membantu Anda membuang
racun dengan cara mengeluarkan minyak, keringat. Air, buah-buahan,
sayuran, kenari, dan biji labu membantu kulit dalam mendetoksifikasi
zat-zat berbahaya.
- Paru-paru membuang karbondioksida
dan gas-gas beracun lainnya keluar dari tubuh ketika Anda menghembuskan
napas. Dengan makan apel, bawang, raspberry dan buah-buahan yang serupa,
Anda akan memfasilitasi proses detoksifikasi di paru-paru.
Detoksifikasi
atau detoks adalah proses pengeluaran racun atau zat-zat yang bersifat
racun dari dalam tubuh. Sehingga setelah terjadi proses detoksifikasi
tubuh kita akan terbebas dari racun-racun yang akan merugikan kesehatan.
Sebenarnya tubuh kita sudah mempunyai kemampuan untuk melakukan detoks
secara alami yaitu melalui pengeluaran keringat lewat pori-pori kulit,
BAK (Buang Air Kecil), dan BAB (Buang Air Besar).
Beberapa
zat makanan dapat membantu proses detoksifikasi tersebut dan adapula
bahan makanan yang justru dapat menghambat proses detoksifikasi. Berikut
ini adalah 5 bahan makanan luar biasa yang akan membantu detoksifikasi
dan membersihkan tubuh Anda.
- Peterseli dan ketumbar; Daun
tanaman ini dapat mengikat logam berat seperti merkuri sehingga dapat
logam tersebut dapat diekstraksi dari tubuh Anda. Peterseli dan ketumbar
juga bersifat alkali dan banyak mengandung klorofil. Dapat dikonsumsi
dengan cara dimakan mentah atau dimasak.
- Air; Banyak
orang menganggap remeh mengenai manfaat minum air putih yang sangat
penting dalam proses detoksifikasi. Minum banyak air, 2 sampai 3 liter
per hari dan Anda akan mendapatkan tubuh yang lebih sehat dan bugar
karena detoksifikasi berjalan dengan baik. Cobalah minum satu liter
(sekitar 4 cangkir) air di pagi hari, kemudian 1-2 liter tersisa
sepanjang hari. Dan hindari minum pada waktu makan.
- Sayuran
Berdaun Hijau; Sayuran berdaun hijau (seledri, bok choy, kangkung, sawi
hijau/caysim, bayam, dll) adalah tulang punggung untuk setiap detoks
yang baik. Sayuran tersebut bersifat alkali, dan kandungan alkali yang
cukup dalam tubuh akan memerangi bakteri jahat dalam tubuh. Sayuran
berdaun hijau juga mengandung chlorella yang membantu untuk membersihkan
dan meningkatkan oksigen dalam darah, meningkatkan kesehatan sel-sel
tubuh Anda.
- Air Jeruk Nipis; Sebelumnya kita telah
membahas tentang air, tetapi ini adalah air jeruk nipis! Jeruk nipis
lebih banyak kandungan alkalinya untuk tubuh Anda (meskipun rasanya asam
ketika kita meminumnya), dan membantu melancarkan pencernaan, membantu
detoksifikasi hati dan mengurangi kembung. Jus jeruk nipis akan
mengaktifkan hati Anda untuk melepaskan racun dan membantu membersihkan
usus. Campur air perasan separuh/sepotong jeruk nipis ke dalam 200
mililiter air hangat dan minum di pagi hari pada waktu perut masih
kosong. Jika Anda bisa tahan, tambahkan satu sendok makan cuka sari apel
juga.
- Alpukat; Sebenarnya, di sini yang saya maksud
adalah kandungan lemak dan minyak dan Omega-3 yang tinggi dalam buah
alpukat. Omega-3 membantu mengurangi peradangan dan melancarkan
pencernaan. Makan alpukat, minyak biji rami, minyak rami dan minyak
zaitun extra virgin. Minyak ini tidak stabil pada suhu tinggi, jadi
pastikan Anda tidak menghilangkan manfaat detoksifikasi Anda dengan
menempatkan mereka pada suhu tinggi dan membuatnya jadi tengik. Dan
bonus untuk Anda, yaitu bahan non-pangan yang juga membantu
detoksifikasi:
- Sauna; Seperempat racun tubuh kita
dieliminasi melalui kulit, dan mengeluarkan keringat pada saat melakukan
sauna dapat membantu proses eliminasi racun-racun tubuh.
Mengapa perlu detoks?
Salah
satu penyebab terbesar terjadinya tokxemia pada usus adalah kebiasaan
mengkonsumsi makanan yang dimasak secara berlebihan atau diproses, yaitu
makanan-makanan yang tidak memiliki enzim lagi. Juga kebiasaan lebih
banyak makan makanan pembentuk asam, yaitu protein (hewani), pati,
lemak. Terlalu banyak menyantap makanan sumber protein (hewani), pati,
dan lemak mengakibatkan tubuh mengalami asidosis, yakni kondisi keasaman
darah dan jaringan tubuh berlebihan.
Asidosis
dapat menimbulkan peradangan pada berbagai jaringan dalam tubuh,
menyebabkan butir-butir darah melekat satu sama lain, atau terbentuknya
jejaring serabut-serabut halus (fibrin) dalam darah.
Jejaring
serabut-serabut ini yang memberi kesan seolah-olah darah menjadi pekat.
Serabut-serabut ini mengakibatkan peredaran sel-sel darah terganggu,
sehingga pasokan zat makan dan oksigen ke sel-sel jaringan tubuh lainnya
terhambat.
Tubuh kita dikaruniai
enzim-enzim yang diperlukan oleh berbagai fungsi metabolisme dalam tubuh
dalam jumlah terbatas, termasuk proses pencernaan. Tubuh tidak akan
menggunakan enzim-enzim ini apabila makanan yang kita makan masih
memiliki enzim. Terus-menerus menggunakan enzim tubuh akan menghabiskan
energi dan menyebabkan peradangan pada pankreas.
Pankreas
adalah organ vital yang memproduksi enzim-enzim pencernaan pada usus
kecil. Gangguan pada pankreas menyebabkan pencernaan tidak lancar dan
tubuh semakin banyak memproduksi ampas.
Usus
besar tidak memiliki kemampuan untuk mencerna makanan. Tubuh akan
memadatkan makanan yang tidak tercerna ke sepanjang dinding usus halus.
Secara alami proses ini akan mengundang pengeluaran lendir dari sistem
kekebalan tubuh yang ada pada dinding-dinding usus. Kondisi ini akan
mengakibatkan sembelit (sulit buang air besar) dan penyumbatan pada
saluran usus besar. Setelah beberapa waktu, kotoran ini akan membusuk
dan menghasilkan gas beracun. Gas lebih mudah terserap melalui pori-pori
halus pada dinding usus, mengalir dalam darah dan masuk ke sel-sel
tubuh dan sewaktu-waktu siap menimbulkan penyakit.
Pembersihan
besar-besaran alias detoksifikasi yang dilakukan secara berkala, perlu
bagi tubuh kita. Selain untuk mengurangi ampas-ampas beracun dari dalam
tubuh, tidak ada organisme pembawa penyakit atau virus yang tahan dalam
tubuh yang bersih. Terapi detoks paling tua dan sudah ratusan tahun
dilakukan oleh manusia adalah puasa. Dengan pola makan yang lebih
sederhana dan alami saja, manusia dahulu sudah mengerti bahwa sekali
waktu tubuh perlu detoks. Detoks seharusnya menjadi lebih penting bagi
manusia modern dengan pola makan yang cenderung menimbulkan ampas lebih
banyak dan penyumbatan-penyumbatan pada sistem tubuh.
Toksin
mengakibatkan proses penuaan dan kerusakan lebih cepat pada seluruh sel
tubuh. Waktu tidak ada hubungannya dengan penuaan. Penuaan atau proses
degenerasi semata-mata adalah karena toksin dan dehidrasi yang kita
tabung selama bertahun-tahun.
Manfaat detoks bagi tubuh dan kesehatan:
- Meremajakan sel-sel sehingga kulit pun menjadi bersih, sehat, kencang, dan lembut.
- Menurunkan kelebihan berat badan.
- Meningkatkan energi.
- Peningkatan indera penciuman, perasa, dan pendengaran.
- Pengeruta tumor (jika ada).
- Peradangan pada kelenjar getah bening hilang.
- Melancarkan peredaran darah dan getah bening.
- Memperbaiki daya ingat.
- Menghilangkan gejala-gejala penyakit seperti alergi, sakit kepala, kembung, dsb.
- Memperbaiki kadar gula darah dan tekanan darah.
- Memperbaiki fungsi liver dan ginjal.
- Meningkatkan daya tahan tubuh.
Bagaimana melakukan detoks?
Ada
beberapa metode detoks yang sering dilakukan saat ini. Mulai dari yang
alami seperti puasa hingga yang menggunakan suplemen herba atau
obat-obatan tertentu. Program detoks yang baik harus dapat:
- menormalkan pH (kadar keasaman) pencernaan
- meringankan beban fungsi enzim di pankreas
- melancarkan kerja empedu dan mencairkan cairan empedu
- mengurangi lemak dan penyumbatan pada liver
- membangun flora usus
- melancarkan pembuangan lendir dan ampas dari dinding usus agar penyerapan zat makanan menjadi lebih baik
- membuang kotoran yang menyumbat saluran usus (catatan: penyumbatan pada usus dapat mengakibatkan kanker usus)
- merangsang peristaltik usus agar pembuangan lebih lancar
- membersihkan darah
- membersihkan saluran kencing dan memperbaiki keseimbangan cairan tubuh
- melancarkan peredaran getah bening
- membuka pori-pri kulit
- mengeluarkan lendir dari paru-paru serta melancarkan pernapasan
Setelah detoksifikasi selesai, tubuh akan kembali nyaman dan sehat. Itulah
Perlunya Detoksifikasi Untuk Tubuh Kita.
Title : Perlunya Detoskifikasi Untuk Tubuh Kita
Description : Perlunya Detoskifikasi Untuk Tubuh Kita Perlunya Detoskifikasi Untuk Tubuh Kita. TUBUH manusia layaknya sebuah mesin yang berjalan...