Komplikasi Diabetes. Komplikasi merupakan kondisi rusaknya
organ tubuh tertentu yang dipicu oleh suatu penyakit. Pada penderita
diabetes yang telah akut, komplikasi dapat menyerang jaringan tubuh.
Biasanya komplikasi terjadi akibat penderita diabetes membiarkan
penyakitnya tanpa berobat ke dokter sehingga kadar gula dalam darahnya
semakin tinggi. Kadar gula yang tinggi inilah yang selanjutnya dapat
merusak jaringan tubuh sehingga terjadilah komplikasi. Kondisi ini
diperparah lagi jika penderita diabetes adalah perokok berat, karena
asap rokok dapat dengan cepat memperparah keadaan rusaknya jaringan yang
ada di dalam tubuh.
Ada beberapa
macam komplikasi yang disebabkan oleh diabetes, yaitu gangguan pada
ginjal, jantung, komplikasi pada mata, syaraf dan gangguan pada kaki.
Berikut ini penjelasan mengenai macam komplikasi yang disebabkan oleh
diabetes beserta penyebabnya.
1. Gangguan pada ginjal
Di
dalam tubuh, ginjal berperan dalam menyaring dan membuang zat-zat yang
tidak bermanfaat dan zat-zat racun dalam tubuh terutama yang berbentuk
cairan. Ginjal terdiri dari jutaan unit penyaring yang disebut nefron.
Pada penderita diabetes, unit-unit penyaring ini dapat rusak akibat
penumpukan gula dalam pembuluh darah halus pada ginjal. Akibat rusaknya
sistem penyaringan ini yaitu terjadinya kebocoran pada ginjal.
Salah
satu ciri bocornya sistem penyaringan akibat rusaknya nefron yaitu
keluarnya albumin bersama urine. Gejala ini disebut dengan albuminuria.
Di samping munculnya albumin juga ditandai dengan naiknya tekanan darah.
Naiknya tekanan darah ini disebabkan karena ginjal juga berfungsi dalam
mengontrol tekanan darah.
Apabila
gangguan pada ginjal ini tidak segera diobati, maka dapat menimbulkan
gagal ginjal. Jika sudah begini, pasien harus melakukan cuci darah dan
cangkok ginjal agar dapat bertahan hidup.
2. Gangguan pada jantung
Jantung
berperan dalam mengedarkan darah ke seluruh organ tubuh. Apabila darah
semakin mengental akibat tingginya kadar gula dalam darah, maka dapat
menyebabkan jantung harus bekerja ekstra keras untuk memompa darah.
Akibatnya pada pasien diabetes, muncul gejala jantung berdebar-debar,
perasaan mudah lelah meskipun tidak melakukan aktivitas yang berat.
Kondisi ini diperparah jika penderita diabetes mempunyai timbunan lemak
pada jantung. Selain menyebabkan gangguan pada jantung juga dapat
menyebabkan penyakit hipertensi.
3. Komplikasi pada mata
Diabetes
mellitus dapat berpengaruh pada organ mata dengan berbagai keluhan
mulai dari pandangan kabur meskipun hanya sementara, hingga keluhan yang
lebih parah misalnya kerusakan pada organ mata (kebutaan). Beberapa
komplikasi diabetes pada organ mata, yaitu :
•Penglihatan menjadi kabur
Ini
merupakan efek sementara dari pengobatan berupa suntikan insulin.
Biasanya pasien yang telah disuntik insulin akan merasakan pandangan
yang kabur, namun ini akan hilang dengan sendirinya tanpa memerlukan
pengobatan. Pandangan yang mengabur disebabkan pada waktu insulin masuk
dalam aliran darah, kadar gula dalam darah akan turun dengan cepat
sehingga lensa mata akan mengalami dehidrasi karena sejumlah cairan mata
keluar.
•Katarak
Diabetes
juga dapat menyebabkan penderita mengalami katarak atau pandangan
menjadi buram akibat rusaknya lensa mata. Rusaknya lensa mata ini
disebabkan karena gula membentuk suatu lapisan dan menutup lensa mata
sehingga menghalangi cahaya yang masuk ke bola mata. Katarak dapat
disembuhkan melalui operasi mata dengan cara menggantikan lensa mata
yang rusak dengan lensa plastik.
•Retinopati
Retina
merupakan bagian salah satu bagian penting mata, karena retina
berfungsi sebagai tempat jatuhnya bayangan benda yang masuk melalui
lensa mata. Pada penderita diabetes retina dapat mengalami kerusakan
pada bagian pembuluh-pembuluh darah yang bertugas memasok glukosa dan
nutrisi lain yang diperlukan sel-sel mata. Gangguan inilah yang
dinamakan retinopati.
Retinopati
dapat disembuhkan dengan menggunakan sinar laser. Sinar laser di
arahkan pada bagian pinggir retina untuk menghilangkan gumpalan akibat
pembuluh darah yang pecah serta mencegah terbentuknya pembuluh darah
yang baru.
4. Gangguan pada syaraf
Diabetes
juga dapat menyebabkan kerusakan syaraf. Hal ini disebabkan tingginya
kadar gula darah dalam sel syaraf sehingga dapat merusak sel-sel syaraf.
Ada 3 macam syaraf yang dapat dirusak oleh diabetes, yaitu syaraf
motorik, sensorik, dan otonom. Gangguan pada sel syaraf akibat diabetes
sering disebut sebagai neuropati. Jika tidak segera diobati maka dapat
menyebabkan kelumpuhan pada beberapa bagian organ tubuh.
5. Gangguan pada kaki
Pada
penderita diabetes yang telah menahun dapat menyebabkan luka pada kaki.
Awalnya kaki kurang peka (seperti mati rasa) terhadap lingkungan
seperti udara dingin, luka atau infeksi. Hal ini disebabkan berkurangnya
suplai darah menuju kaki akibat menyempitnya pembuluh darah. Ciri khas
pada gejala ini yaitu apabila kaki penderita diabetes terluka, maka luka
tersebut sulit untuk sembuh sehingga mudah terinfeksi. Apabila semakin
parah, dapat menyebabkan kaki membusuk sehingga harus diamputasi.
Bagi
penderita diabetes, komplikasi merupakan suatu hal yang menakutkan
karena dapat menyebabkan seseorang mati secara perlahan. Namun jika kita
rajin memeriksakan diri ke dokter, minum obat secara teratur dan
mematuhi semua saran dan pantangan yang telah diberikan dokter, niscaya
penyakit yang Anda derita tidak akan menakutkan seperti yang Anda
bayangkan. Bukankah di dunia ini tidak ada suatu penyakit yang tidak
dapat disembuhkan, kecuali mati?
Oleh
karena itu sudah saatnya kita membiasakan berobat ke dokter jika
mengalami sakit yang tidak kunjung sembuh lebih dari 3 hari.
Bagaimanapun juga kesehatan mahal harganya. Memeriksakan sedini mungkin
selain lebih murah dari segi biaya, juga penanganannya masih mudah untuk
disembuhkan.
Komplikasi diabetes