Pneumonia, Radang Paru-Paru. Salah
satu jenis-jenis penyakit paru-paru yang berbahaya adalah pneumonia
atau disebut juga dengan radang paru-paru. Pneumonia dapat timbul di
berbagai daerah di paru-paru. Pneumonia lobar menyerang sebuah lobus
atau potongan besar paru-paru. Pneumonia lobar adalah bentuk pneumonia
yang mempengaruhi area yang luas dan terus-menerus dari lobus paru-paru.
Selain itu, ada juga yang disebut bronkopneumonia yang menyerang seberkas jaringan di salah satu paru-paru atau keduanya.
Salah
satu penyebab pneumonia adalah mikroorganisme, selain itu iritasi dan
ada beberapa penyebab pneumonia yang belum diketahui. Dengan mengetahui
apa saja penyebab pneumonia diharapkan dapat diketahui juga pencegahanya
penyakit ini. Sehingga penyakit pneumonia atau sering disebut penyakit
paru-paru basah tidak menyebar.
Ada
lebih dari seratus jenis mikroorganisme dapat menyebabkan pneumonia,
namun hanya sedikit yang bertanggung jawab menjadi penyebab pneumonia
pada banyak kasus penyakit pneumonia. Penyebab paling umum penyakit
pneumonia adalah virus dan bakteri sedangkan penyebab kurang umum
pneumonia adalah jamur dan parasit.
Virus Penyebab Pneumonia
Virus
menyerang sel yang ada di dalam tubuh hanya untuk bereproduksi.
Biasanya, virus masuk paru-paru ketika seseorang menghirup udara melalui
mulut dan hidung yang mengandung virus. Setelah berada di dalam
paru-paru, virus menyerang sel-sel yang melapisi saluran udara dan
alveoli. Invasi virus ini menyebabkan kematian sel, baik ketika virus
langsung membunuh sel, atau melalui apoptosis sel yang dikendalikan
untuk menghancurkan diri.
Ketika
sistem kekebalan tubuh merespon infeksi virus, yang mencoba merusak
paru-paru. Sel darah putih, terutama limfosit, mengaktifkan sitokin
kimia tertentu yang memungkinkan cairan bocor ke dalam alveoli.
Kombinasi dari kerusakan sel dan alveoli berisi cairan inilah yang
mengganggu transportasi normal oksigen ke dalam aliran darah. Sehingga
merusak paru-paru dan menjadi penyebab penumonia.
Setelah
merusak paru-paru, banyak diantara virus juga mempengaruhi serta
merusak organ-organ lain, dengan demikian mengganggu banyak fungsi
tubuh. Virus juga dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dari
bakteri.
Viral
pneumonia umumnya disebabkan oleh virus seperti virus influenza, virus
RSV (RSV), adenovirus, dan metapneumovirus. Herpes simplex virus juga
bisa menjadi penyebab pneumonia, namun ini jarang terjadi kecuali pada
bayi baru lahir. Orang dengan sistem kekebalan yang lemah juga berisiko
pneumonia yang disebabkan oleh sitomegalovirus (CMV).
Bakteri Penyebab Pneumonia
Bakteri
biasanya masuk ke dalam paru-paru ketika seseorang menghirup dara,
tetapi juga bakteri juga bisa masuk ke dalam paru-paru melalui aliran
darah bila ada infeksi di bagian lain dari tubuh. Banyak bakteri hidup
di bagian saluran pernapasan atas, seperti hidung, mulut dan sinus, dan
dapat dengan mudah terhirup ke dalam alveoli.
Setelah
masuk, bakteri kemudian menyerang ruang antara sel dan antara alveoli.
Invasi ini memicu sistem kekebalan tubuh untuk mengirim neutrofil,
sejenis sel darah putih defensif, ke paru-paru. Hal ini menyebabkan
demam, menggigil, dan pada umum menyebabkan kelelahan pada penderita
pneumonia yang disebabkan bakteri dan jamur. Neutrofil, bakteri, dan
cairan dari pembuluh darah yang mengisi alveoli inimah yang mengganggu
transportasi oksigen.
Bakteri
sering melakukan perjalanan dari paru-paru terinfeksi ke dalam aliran
darah, menyebabkan penyakit serius atau bahkan fatal seperti syok
septik, dengan tekanan darah rendah dan kerusakan beberapa bagian tubuh
termasuk otak, ginjal, dan jantung. Bakteri juga dapat melakukan
perjalanan ke daerah antara paru-paru dan dinding dada (rongga pleura)
menyebabkan komplikasi yang disebut empiema sebuah.
Penyebab
pneumonia yang paling umum yang disebabkan bakteri adalah bakteri
streptococcus pneumoniae dan atypikal bakteri. Atypical bakteri adalah
bakteri parasit yang hidup intraseluler atau tidak memiliki dinding sel.
Selain itu bakteri ini juga menyebabkan pneumonia walaupun tidak
terlalu parah, namun menyebabkan gejala atipikal, dan merespon terhadap
antibiotik yang berbeda dari bakteri lain.
Jamur Penyebab Pneumonia
Pneumonia
yang disebabkan oleh jamur sebenarnya jarang terjadi, namun hal ini
bisa terjadi pada orang yang punya masalah terhadap kekebalan tubuh,
seberti penderita AIDS misalnya. Patofisiologi pneumonia yang disebabkan
oleh jamur adalah mirip dengan pneumonia bakteri. Jamur penyebab
pneumonia disebabkan oleh Histoplasma capsulatum, blastomyces,
Cryptococcus neoformans, Pneumocystis jiroveci, dan Coccidoide immitis.
Parasit Penyebab Pneumonia
Berbagai
parasit dapat mempengaruhi paru-paru. Parasit ini biasanya memasuki
tubuh melalui kulit atau melalui mulut. Setelah masuk, mereka melakukan
perjalanan ke paru-paru, biasanya melalui darah. Parasit ini biasanya
membuat kombinasi kerusakan, yaitu kerusakan seluler dan respon imun
sehingga menyebabkan gangguan transportasi oksigen.
Kemudian
salah satu jenis sel darah putih, eosinofil itu, merespon dengan penuh
semangat untuk infeksi parasit. Eosinofil di paru-paru dapat menyebabkan
pneumonia eosinofilik, sehingga menyulitkan pneumonia parasit. Parasit
penyebab pneumonia yang paling umum adalah toxoplasma gondii,
strongyloides stercoralis, dan ascariasis.
Pneumonia, Radang Paru-Paru