Waspadai Serangan Jantung. Serangan jantung bisa terjadi kapan saja, dan bisa dialami oleh siapa saja terutama mereka yang mempunyai riwayat penyakit jantung. Serangan jantung terjadi ketika satu atau lebih
dari arteri koroner yang mensuplai darah ke jantung berhenti dan darah
tidak mengalir ke otot jantung(tersumbat). Penyumbatan biasanya
disebabkan oleh aterosklerosis, yang terjadi karena penebalan plak di
dinding arteri atau bekuan darah dalam arteri koroner. Kadang-kadang,
arteri koroner aterosklerotik menjadi kejang dan aliran darah ke bagian
dari jantung berkurang atau berhenti. Mengapa hal ini terjadi tidak
jelas, tetapi bisa mengakibatkan serangan jantung.
Sekitar setengah dari semua korban serangan jantung menunggu setidaknya 2
jam sebelum mencari bantuan. Hal ini meningkatkan kemungkinan mereka
mengalami kematian tiba-tiba atau sudden death. Arteri tetap
diblokir selama serangan jantung dan kerusakan akan lebih banyak pada
jantung. Jika suplai darah terputus parah atau untuk waktu yang lama,
sel-sel otot akan mengalami irreversible injury dan mati. Hal ini
dapat menyebabkan kematian. Itulah sebabnya mengapa penting untuk
mengenali tanda-tanda serangan jantung dan mencari perhatian medis
sesegera mungkin di rumah sakit terdekat dengan perawatan darurat
jantung 24-jam.
Sekitar 20% dari semua serangan jantung adalah “diam”, yaitu penderita
tidak tahu bahwa itu telah terjadi. Meskipun korban merasa tidak ada
sakit , serangan jantung diam dapat merusak jantung.
Dampak serangan jantung juga tergantung pada tempat penyumbatan, apakah
irama jantung terganggu dan apakah pasokan darah arteri koroner yang
lain ke bagian jantung juga terganggu. Sumbatan di arteri koroner kiri
biasanya berdampak lebih serius daripada dalam arteri koroner kanan.
Sumbatan yang menyebabkan arrhythmia (detak jantung yang tidak teratur) dapat menyebabkan kematian mendadak.
Penyebab dan gejala Serangan Jantung
Seiring waktu, penumpukan kolesterol dapat terjadi dalam pembuluh darah
dalam bentuk plak . Plak akan membuat arteri menyempit dan membatasi
jumlah darah yang dapat mengalir melewatinya. Jika arteri menjadi
terlalu sempit, maka tidak dapat mensuplai darah yang cukup ke otot
jantung dan menjadi “stress”.
Sama seperti otot lengan yang mulai sakit jika mengangkat terlalu
banyak atau kaki yang sakit ketika berjalan terlalu cepat, otot jantung
juga akan sakit jika tidak mendapatkan suplai darah yang cukup. Sakit
ini disebut angina.
Jika plak pecah, bekuan darah kecil dapat terbentuk di dalam pembuluh
darah dan akut menghalangi aliran darah. Ketika bagian dari jantung
kehilangan suplai darah secara lengkap, otot menjadi mati. Hal ini
disebut serangan jantung atau myocardial infarction (myo = otot +
cardial = jantung; infark = kematian akibat kekurangan oksigen).
Serangan jantung umumnya disebabkan oleh coronary artery disease.
Sejumlah faktor risiko utama dan faktor resiko lain meningkatkan risiko
penyakit arteri koroner. Beberapa dapat diubah dan beberapa tidak bisa.
Orang dengan faktor risiko lebih banyak, lebih mungkin mengalami
penyakit arteri koroner.
Cara terpenting dalam mencegah terjadinya serangan jantung adalah dengan pola hidup sehat cukup istirahat dan olahraga. Konsumsi makanan kaya antioksidan bagus juga untuk memperbaiki sel jantung yang rusak.
Waspadai Serangan Jantung
Title : Waspadai Serangan Jantung
Description : Waspadai Serangan Jantung Waspadai Serangan Jantung . Serangan jantung bisa terjadi kapan saja, dan bisa dialami oleh siapa sa...